Jumat, 19 Agustus 2011

Agar Tubuh Tetap Fit di Bulan Puasa

Puasa dalam definisi Islam adalah menahan makan, minum dan hawa nafsu dari waktu imsak hingga maghrib tiba dengan niat ibadah kepada Allah SWT. Puasa Fardu Ain (puasa wajib) dilaksanakan selama bulan Ramadan yang berdurasi antara 29 hingga 30 hari.

Puasa paling tidak akan mengurangi asupan zat gizi, terutama kalori, sebanyak 20-30 persen. Namun dari aspek kesehatan, puasa ternyata memberi manfaat kesehatan terhadap tubuh. Di negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu upaya terapi beberapa penyakit degeneratif.

Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukkan manfaat kesehatan puasa, antara lain dapat mengurangi resiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah).

Namun, perlu diperhatikan pula asupan makanan selama puasa agar tubuh tetap fit. Berikut ini beberapa tips soal makanan selama Ramadan:

1. Berbukalah dengan teh manis hangat, air putih yang tidak dingin atau terlampau panas dan makanan manis. Misalnya dengan jus buah-buahan yang tidak asam, seperti semangka atau alpukat. Kurma sangat dianjurkan untuk berbuka puasa. Jangan berbuka dengan kopi atau minuman soda karena lambung Anda akan terasa perih.

2. Komposisi karbohidrat, protein dan sayuran harus pas, jangan pula terlalu banyak agar perut tidak terlalu kenyang.

3. Kurangi makanan yang berlemak dan berminyak.

4. Konsumsi buah-buahan dan sayuran.

5. Kunyah makanan perlahan-lahan. Pastikan makanan yang masuk ke dalam perut kita sudah dikunyah hingga halus sehingga kerja usus tidak terlalu berat.

6. Perbanyak minum air putih, setelah makan, sebelum sahur, sesudah sahur atau setelah salat Tarawih.

7. Berhentilah makan sebelum kenyang.

8. Lakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki. Waktu yang baik untuk berolahraga di bulan puasa adalah di sore hari, sekitar satu jam sebelum waktu berbuka. Lakukan selama 15-30 menit sebanyak dua sampai tiga kali sepekan. (Sumber: Republika)

Efek Puasa Terhadap Otak Manusia


Ada anggapan berpuasa membuat orang lemas hingga orang berpuasa akan semakin malas berpikir atau dengan kata lain membuat orang semakin bodoh. Namun ternyata fakta itu tidak benar.

Menurut Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sumatera Utara, Prof Ahmad Fadil berpuasa sebenarnya membuat seseorang semakin cerdas. Hal itu diungkapkannya saat memberikan tausiyah pada acara buka puasa bersama di Kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Jalan AH Nasution, Medan belum lama ini.

Menurut Ahmad Fadil, berdasarkan hasil penelitian, orang lapar orang lebih cerdas dibanding orang yang tidak lapar. "Itu mengapa orang yang tinggal di negerinya sendiri tidak lebih sukses dibanding yang merantau," ujarnya.

Bagi perantau tantangan hidupnya lebih besar. Pada saat banyak tantangannya, otak akan bekerja lebih keras dan akan menjadi lebih cerdas. "Sehingga salah kalau berpendapat kalau puasa makin bodoh, sebenarnya kenyanglah yang membuat orang jadi bodoh, karena cenderung malas," ungkapnya.

Ia pun mengajak para jamaah buka puasa bersama untuk lebih memaksimalkan akalnya pada saat berpuasa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Serta berharap puasa yang hanya tersisa dua puluh hari lagi tidak disia-siakan...

Puasa dan Proses Penyembuhan Tubuh

Salah satu manfaat berpuasa bagi kesehatan tubuh adalah proses penyembuhan yang terjadi lebih cepat. Jadi, pendapat “Sebaiknya tidak berpuasa saat tubuh tidak fit” mungkin harus dikaji kembali untuk penyakit dan kondisi tertentu.

Saat kita sakit, sel-sel tubuh kita mengalami kerusakan. Semakin parah penyakit kita, semakin banyak sel-sel yang rusak. Dalam kondisi semacam ini, tubuh memulai proses penyembuhan dalam beberapa tahap.

Yang pertama adalah ketika tubuh mengenali ada masalah di dalam sebagian sistemnya. Misalnya ketika terserang flu, tubuh kita sudah bisa menandai dan seperti memindai tanda-tanda flu akan datang. Pada tahap ini tubuh juga mulai mempersiapkan respons yang tepat untuk menangkal flu.

Tahap kedua, ketika tubuh mulai memperbaiki sel-sel yang rusak dan menangkal kerusakan baru. Pada saat inilah seluruh sumber daya yang ada dalam tubuh kita dipusatkan untuk melakukan penyembuhan.

Puasa mendorong terjadinya kedua tahap ini dengan lebih cepat, karena tubuh sedang tidak disibukkan oleh tugas mencerna makanan, yang menguras energi, sehingga dapat bertindak lebih optimal untuk penyembuhan.

Pada hari-hari biasa, ketika kita mengkonsumsi bermacam-macam makanan, entah itu makan besar atau camilan, tubuh kita terus-menerus bekerja keras dengan jadwal yang ketat. Sepanjang itu pula, konsentrasi tubuh tertuju pada proses pencernaan makan, lalu penyaluran ke seluruh tubuh. Pekerjaan berat ini memerlukan sekitar 65 persen energi tubuh kita.

Dalam keadaan semacam ini, tugas perawatan yang juga penting seolah diabaikan oleh tubuh.

Tetapi ketika berpuasa, seluruh organ pencernaan kita, dan organ lain yang bersangkutan beristirahat. Saat inilah tubuh dapat melepaskan energi untuk merawat seluruh sistem dalam tubuh— memperbaiki yang rusak, memperkuat yang lemah, menambal yang berlubang, melumasi yang mulai berkarat serta membuang racun-racun, mengeluarkan semua sampah.

Tentu saja tidak semua penyakit dapat disembuhkan dengan berpuasa. Dalam hal ini, fungsi terpenting puasa adalah menyiapkan kondisi agar proses penyembuhan dapat segera dilakukan.

Yang penting harus kita ingat, kita wajib menahan diri untuk tidak menginterupsi proses ini dengan bahan-bahan kimia, karena tubuh kita cukup pintar untuk menyembuhkan dirinya sendiri. Terapi dengan puasa ini diketahui dapat memperbaiki kondisi tubuh saat mengalami radang sendi, berbagai jenis gangguan pencernaan, masalah dengan kondisi kulit, asma dan penyakit kardiovaskular.

Gerakan Shalat Lenturkan Saraf Tubuh

Kalau saja pesan salat bisa kita terapkan dalam pekerjaan dan aktivitas sehari-hari, tentu hasil kinerjanya akan optimal dan berkualitas. Dampak positif lain dari salat juga mendatangkan kesehatan.

Jika kita perhatikan dan rasakan dalam gerakan-gerakan salat, dari mulai takbir mengangkat kedua tangan, ruku, sujud, duduk dan gerakan lainnya, jaringan saraf tubuh akan tetap lentur dan rileks.

Dari banyak penelitian, sujud misalnya mampu membebaskan otak saraf dari kegelisahan, rasa resah dan tekanan kejiwaan. Kepasrahan yang dilakukan orang yang sujud membuat otak dan saraf menjadi tenang dan terasa kosong. Seorang yang salat telah berbagi keresahan dan kegelisahan hidupnya kepada Tuhannya sehingga akan terasa ringan.

Dengan ucapan dan gerakan salat kita dapat menyatukan antara hati pikiran dan gerak untuk mencapai khusyuk. Mengapa tahajud pada waktu malam sangat ditekankan? Karena dalam keheningan malam itu kita akan merasakan kedekatan dengan Tuhan.

Setiap gerakan salat adalah bahasa ritual, sejak dari mengangkat tangan, membungkukkan badan, sampai menundukkan kepala ke tanah. Semuanya itu, kalau saja dihayati dengan mendalam, jauh lebih ekspresif ketimbang ucapan seribu kata.

Ketika seorang muslim bersujud dengan khusyuk menundukkan kepala dan menempelkan dahinya ke tanah, maka rangkaian kata-kata tidak cukup untuk mengungkapkan perasaan hatinya ketika bersimpuh menghadap Tuhan.

Dengan demikian seseorang yang salat dengan tertib dan khusyuk akan mampu membuat dirinya dalam keyakinan tinggi untuk menjalani hidup serta kepasrahan tulus atas semua ketentuan Tuhan. Hidup akan tetap optimistis karena selalu dekat dengan Tuhan.

Berbuka dengan Hidangan Arabia


Anda memakan kurma ketika berbuka puasa? Itu lumrah. Penyebaran Islam yang berasal dari Mekkah ke seluruh dunia telah memungkinkan masyarakat negara tropis seperti Indonesia mengenal kurma — meski dalam bentuk manisan yang kering.

Bersama penyebaran Islam pula budaya dan sajian kuliner Arab tersebar ke seluruh dunia. Yang saya maksud sajian Arab di sini bukan sekadar Arab Saudi, tetapi jazirah Arab secara keseluruhan: dari Maroko ke Yaman; dari Tunisia ke Mesir.

Sajian kuliner Arab yang cenderung gurih dan berempah ini juga tersebar sampai ke tepi Laut Tengah. Oleh karena itu, sejumlah buku kuliner biasa mengaitkan Timur Tengah dan Mediterania karena hidangannya yang mirip-mirip.

Komentar saya tentang sajian kuliner Arab adalah serba daging! Nyaris tak pernah absen, daging — terutama domba — merupakan lauk utama. Selain itu, masakan Arab juga menggunakan ayam, daging unta dan sapi (dalam jumlah yang lebih sedikit). Yang paling terkenal tentu kebab (secara gampang bisa kita padankan dengan daging bakar).

Berdasarkan cara memasaknya, kebab terbagi dalam beberapa jenis. Yang paling terkenal, antara lain, adalah shish kebab dan doner kebab atau shawarma. Shish kebab tak jauh berbeda dengan sate, sama-sama daging yang dipotong kemudian ditusuk dan dibakar, hanya saja shish berukuran lebih besar. Tak hanya tak hanya daging, dalam setusuk shis kebab bisa diselipkan juga paprika atau bawang bombay.

Sementara itu, doner kebab atau shawarma dibuat dengan cara unik. Seonggok daging domba dibakar dalam posisi tegak (vertikal) sambil terus diputar menggunakan alat khusus.

Orang Indonesia saya rasa mengadaptasi shawarma menjadi kambing guling, membakarnya dalam posisi terbaring (horizontal). Di daerah asalnya, kebab biasa disantap dengan roti hangat dan semacam salad.

Makanan populer lainnya dari khazanah Arab adalah hidangan nasi. Yang paling terkenal adalah nasi biryani, yang versi lokalnya sudah dibuat oleh kaum peranakan Arab-India dengan nama nasi kebuli.

Biryani dibuat dengan menggabungkan beras (biasanya jenis basmati) dengan daging domba, kambing atau ayam yang dimasak bersama minyak samin atau ghee (semacam mentega tawar yang sudah dijernihkan). Bahan-bahan ini dibumbui berbagai rempah-rempah dan bumbu segar seperti jahe, daun mint, bawang putih, bawang bombay serta safron yang membuatnya berwarna kuning keemasan. Biryani biasa disantap dengan dahi chutney atau raita yang terbuat dari yogurt, atau terung yang masam, atau kari berkuah kental.

Salah satu restoran Timur Tengah yang cukup terkenal di Jakarta menyajikan mandi, hidangan nasi ala Yaman, yang istimewa karena cara memasaknya. Daging (biasanya kambing muda karena lebih gurih) dan bumbu-bumbu, dimasak dalam tandoor, yaitu tungku yang digali di dalam tanah, lalu dilapisi gerabah.

Saat memasaknya, kayu api dimasukkan dalam tungku ini dan dibakar hingga kayu menjadi arang dan tungku jadi sangat panas. Daging kemudian dimasukkan ke dalam tungku tanpa tersentuh arang, dan tungku ditutup rapat hingga asap pun tak bisa keluar. Prinsipnya mirip dengan mengoven sekaligus menggunakan tekanan tinggi (presto).

Selain daging kambing, ada pula mandi daging ayam. Daging kambing atau ayam ini kemudian disajikan bersama nasi yang dimasak dengan rempah-rempah, kaldu tulang, dengan taburan kismis serta pine nuts. Di India, tungku yang sama digunakan untuk memasak ayam tandoori, hidangan prestisius mereka yang lezat dan mendunia.

Selain dua hidangan di atas, ada pula kabsa, dari Saudi Arabia. Ini adalah hidangan nasi yang dimasak bersama potongan besar daging domba, ayam, atau unta, dengan taburan kismis, kacang almond dan kacang mede. Hidangan ini disajikan panas-panas dengan saus tomat buatan rumah.

Mengikuti tradisi makan bersama dalam keluarga Arab (yang biasanya keluarga besar), kabsa dan juga mandi serta biryani disajikan dalam nampan besar yang dapat disantap oleh beberapa orang sekaligus.

Selain nasi, sajian kuliner Arabia juga mengenal couscous, yang meski bentuknya bulir-bulir kecil seperti tepung panir, sejatinya terbuat dari semolina, bahan dasar dalam pembuatan pasta. Couscous banyak disantap di kawasan Maghribi, yaitu seputar Maroko, Tunisia dan Aljazair. Tak heran, couscous sangat umum dijumpai di Prancis, karena dibawa oleh para imigran yang kemudian bermukim di sana. Biasanya couscous disajikan bersama semacam setup sayuran dan daging dengan sedikit kuah yang agak kental.

Masyarakat Arabia juga sangat akrab dengan roti dan pastri yang biasanya dihidangkan saat sarapan dengan krim kental atau selai. Roti juga lazim dimakan bersama hummus, gilingan halus kacang arab berbumbu tahini, perasan jeruk, bawang putih, garam dan limpahan minyak zaitun.

Sejumlah restoran di Jakarta kini menghadirkan berbagai variasi hidangan Timur Tengah yang layak dicoba. Bila Anda ke sana, jangan lupa membawa serta keluarga dan teman sebab masakan ini biasa dihidangkan dalam porsi besar.

:: Nutrisi penunjang puasa ::

Para pakar gizi menyatakan seseorang tetap aktif atau menjadi lamban saat berpuasa sangat bergantung pada jenis dan jumlah asupan makanan yang dikonsumsinya. Untuk mencegah kelelahan saat puasa dan badan tetap aktif tanpa kehilangan banyak energi, para pakar diet dan gizi merekomendasikan pola makan seimbang.

"Untuk mengatasi kecenderungan tubuh yang melamban dan malas, seseorang perlu mengonsumsi makanan ringan namun berenergi tinggi ketika berbuka puasa," kata Mahat Mohammed, seorang ahli gizi.

Para pakar gizi menganjurkan makanan padat energi dalam menu, terutama saat berbuka dan sahur. Makanan itu bisa berupa kurma, bubur oatmeal, jus buah segar dan juga karbohidrat seperti beras atau pasta. Dan jangan lupakan susu.

Berkaitan dengan jam puasa yang panjang di beberapa negara, karbohidrat kompleks atau jenis makanan yang lambat dicerna sebaiknya dikonsumsi saat ahur sehingga makanan tersebut bertahan lama dalam tubuh (sekitar delapan jam). Dengan demikian mereka yang berpuasa tak terlalu merasa lapar saat siang.

Sebagian besar pakar merekomendasikan sahur ringan dengan mengombinasikan beberapa jenis makanan seperti gandum, oats, semolina, kacang, lentil, gandum utuh dan beras.

Selain persoalan asupan, dehidrasi juga salah satu penyebab yang menjadikan kinerja dan aktivitas tubuh menurun saat puasa. Saat musim kemarau, tingkat dehidrasi yang dialami bisa kian memburuk, terlebih bagi mereka yang diharuskan bekerja di luar ruangan ketika matahari bersinar terik.

Menurut ahli nutrisi dehidrasi juga bergantung pada seberapa banyak seseorang minum sebelum puasa, aktivitas fisik dan efisiensi kerja organ tubuh seperti ginjal.

"Cukup minum air dan jus buah saat buka puasa dan sebelum sahur sangat dianjurkan. Pola ini dapat mencegah dehidrasi sekaligus detoksifikasi sistem pencernaaan," jelas Mahat.

"Sebisa mungkin anda harus menghindari olahraga berat, menghindari makanan karbohidrat olahan dan aktivitas yang menyerap banyak energi, seperti berargurmen dengan seseorang," imbuhnya.

Selain itu mereka yang berpuasa dianjurkan menghindari makanan penghasil gas lambung, seperti mengudap kacang-kacangan di malam hari, makanan tinggi lemak, makanan olahan dan makanan siap saji. Lalu menu yang berisiko memperparah dehidrasi seperti soda, gorengan dan makanan berbumbu pedas.

" kopi dan puasa "

Sebaiknya hindari minuman berkafein selama bulan Ramadan. Seperti dikatakan Dr Titus Nursyirwan, minuman ini bisa mempercepat proses dehidrasi.

"Bagi para pecinta kopi selama Ramadan sebaiknya kurangi minum kopi, teh atau minuman bersoda karena minuman tersebut mengandung kafein dan bisa mempercepat proses dehidrasi," ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat ini.

Selama Ramadan sangat penting menjaga kondisi tubuh jangan sampai mengalami dehidrasi. "Makanya konsumsi air putih sebanyak delapan sampai 10 gelas per hari saat berbuka dan santap sahur," imbuhnya.

Tak hanya itu mengonsumsi minuman bersoda dan berkafein akan membuat mata terjaga di malam hari serta memiliki efek diuretik atau memperbanyak keluarnya air seni.

Titus juga menerangkan kalau berpuasa Ramadan merupakan cara yang tepat memperbaiki metabolisme tubuh sehingga tubuh makin sehat. Jangan memikirkan berpuasa sebagai cara berdiet, namun bagaimana menahan nafsu dan menjalani hidup sehat.

Selain itu ia juga menyarankan bagi yang menjalankan ibadah puasa tetap mempertahankan kebiasaan makan yang baik dengan menu seimbang plus buah dan sayuran.

Rabu, 17 Agustus 2011

:: ALL ABOUT VITAMINS, MINERALS AND SUPPLEMENTS ::

In general the way to get crucial vitamins and minerals is through healthy
foods, so for a completely well-nourished person, supplements may be a
waste of money. But for people over age 50, even the best diet may not provide
enough of some important nutrients.


Use this information to explore details about the Vitamins, Minerals and
Supplements that are most important and specially as you grow older for
people over 50.


Supplements may cause side effects. If you have certain diseases, such as
cancer or diabetes, your body may have special nutritional needs. Be sure
to talk to your doctor about the vitamins and supplements you take.


____________________________________
Vitamins
1.1 Vitamin A
1.2 Vitamin B1 (thiamin)
1.3 Vitamin B2 (riboflavin)
1.4 Vitamin B3 (niacin)
1.5 Vitamin B6 (pyridoxine)
1.6 Vitamin B12
1.7 Vitamin C
1.8 Vitamin D
1.9 Vitamin E
1.10 Folic acid
1.11 Vitamin K


[2] MINERALS
2.1 Calcium
2.2 Chromium
2.3 IODINE
2.4 IRON
2.5 Magnesium
2.6 Potassium
2.7 Selenium
2.8 Zinc

[3] Supplements
3.1 Omega-3 fatty acids
3.2 Echinacea
3.3 Ginkgo
3.4 Ginseng


____________________________________
[1] Vitamins
____________________________________


Vitamin A
How much?
Men: 900 mcg
Women: 700 mcg


Why you need it:
Promotes good vision; helps keep immune system healthy.


Good to know:
In supplements, look for vitamin A as beta carotene, not as retinol or
retinoic acid, which increases the risk of bone fracture.


Food sources:
Dairy products, fish, darkly colored fruits and vegetables.


____________________________________


Vitamin B1 (thiamin)
How much?
Men: 1.2 mg
Women: 1.1 mg
Why you need it:
Necessary for healthy nerve and brain cells; helps convert food to energy.
Good to know:
Antacids and some diuretics may lower thiamin levels by decreasing
absorption and increasing urinary secretion.
Food sources:
Liver, whole grains, enriched breads and cereals.


____________________________________


Vitamin B2 (riboflavin)
How much?
Men: 1.3 mg
Women: 1.1 mg
Why you need it:
Important for red blood cell production; helps convert food to energy.
Good to know:
Older men and women may be especially susceptible to riboflavin
deficiency, which can cause cracking or sores at the corners of the mouth, skin
irritation or weakness.
Food sources:
milk, eggs, fortified bread products and cereals.


____________________________________


Vitamin B3 (niacin)
How much?
Men: 16 mg
Women: 14 mg
Why you need it:
Necessary for proper functioning of the digestive system, skin and nerves;
helps convert food to energy.
Good to know:
Can cause skin flushing; may be prescribed to treat high cholesterol but
should be used only under a doctor's care because of potentially severe side
effects.
Food sources:
Meat, fish, poultry, eggs.


____________________________________


Vitamin B6 (pyridoxine)
How much?
Men: 1.7 mg
Women: 1.5 mg
Why you need it: Aids in the formation of red blood cells; strengthens the
immune system.
Good to know: Too high doses of supplements may cause nerve damage,
numbness and trouble walking.


Food sources: Beans, nuts, eggs, whole grains.


____________________________________


Vitamin B12
How much?
Men and women: 2.4 mcg


Why you need it: Essential for keeping nerves and red blood cells healthy.


Good to know: As many as a third of people over 50 do not absorb enough
B12 from diet alone; inadequate absorption may lead to neurological and
balance problems.


Food sources: Fish, shellfish, meat, dairy products.
____________________________________


Vitamin C
How much?
Men: 90 mg
Women: 75 mg
(Smokers should add an extra 35 mg)


Why you need it:
Important for wound healing; boosts immune system; required for growth and
repair of tissues in all parts of body.
Good to know:
No studies confirm vitamin C prevents colds although it may shorten the
length of a cold; excessive amounts may lead to upset stomach and diarrhea.
Food sources:
Citrus fruits, tomatoes, kiwi, strawberries.


____________________________________


Vitamin D
How much?
Ages 51-70: 400 IU (10 mcg)
Age 71+: 600 IU (15 mcg)
Why you need it: Helps the body absorb calcium; may protect against heart
disease, cancer, diabetes and several autoimmune diseases.
Good to know: The current recommendation is under review and may soon
increase substantially.
Food sources: Sun exposure provides the body's main supply of vitamin D;
fatty fish, fortified milk and juices also contribute.


____________________________________


Vitamin E
How much?
Men and women: 15 mg
Why you need it:
Helps protect cells from damage; may reduce the risk of developing cancer,
heart disease and other chronic diseases, but further research is needed.
Good to know:
If you take a blood thinner, talk to your doctor before taking supplements;
vitamin E increases bleeding risk.
Food sources:
Vegetable oils, nuts, fruits, vegetables.


____________________________________


Folic acid
How much?
Men and women:
400 mcg


Why you need it:
This B vitamin helps form red blood cells and produce DNA.


Good to know:
High levels may mask vitamin B12 deficiency, especially in older adults.
Recent research, suggests that for women, folic acid along with vitamins B6
and B12 may reduce the risk of developing age-related macular degeneration.


Food sources:
Enriched cereals, whole-grain breads, dark, leafy vegetables.


____________________________________


Vitamin K
How much?
Men: 120 mcg
Women: 90 mcg


Why you need it: Helps blood clot properly and helps maintain strong bones
in older men and women.


Good to know: Can dilute the effect of blood thinners, so talk to your
doctor if you take Coumadin (warfarin) or other blood thinners.


Food sources: Plant oils, green vegetables, cabbage, cauliflower.


____________________________________

[2] MINERALS

Calcium
How much?
Men and women: 1200 mg


Why you need it: Helps form and maintain healthy teeth and bones; needed
for normal heartbeat; helps with blood clotting.


Good to know: The body needs vitamin D to help absorb calcium, so if you
use calcium supplements choose one that contains D. Recent studies have
linked calcium pills to increased risk of heart attack.


Food sources: Dairy products, green leafy vegetables, bok choy,
calcium-fortified orange juice.


____________________________________


Chromium
How much?
Men: 30 mcg
Women: 20 mcg


Why you need it: Helps maintain normal blood sugar levels.


Good to know: There has been interest in treating high glucose levels and
type 2 diabetes with supplemental chromium, but research to date is
inconclusive.


Food sources: Meat, chicken, broccoli, apples, fish, grape juice.


____________________________________


Iodine

How much?
Men and women: 150 mcg
Why you need it:
Necessary for normal thyroid function; prevents goiter, a swelling of the
thyroid gland.
Good to know:
Deficiency occurs more often in women than men; when buying salt, choose
one labeled "iodized."
Food sources: Seafood, iodized salt.


____________________________________


Iron
How much?
Men and women: 8 mg
Why you need it:
Essential for healthy red blood cells.
Good to know:
Men and women over 50 generally should not take a mutivitamin containing
iron unless they have been diagnosed with iron deficiency.
Food sources:
Meat, eggs, fortified bread and grain products.


____________________________________


Magnesium
How much?
Men: 420 mg
Women: 320 mg
Why you need it:
Supports a healthy immune system; helps keep bones strong; regulates heart
rhythm.
Good to know: Magnesium-rich foods may help protect against the
development of type 2 diabetes; may also decrease the risk of high blood pressure in
women.
Food sources: Whole grains, nuts, green vegetables.


____________________________________


Potassium
How much?
Men and women: 4700 mg
Why you need it:
Crucial for heart, kidney, muscle, nerve function; important in
controlling blood pressure; works with sodium to maintain the body's water balance.
Good to know:
With age, kidneys become less able to remove potassium from blood, so
speak with your doctor before taking supplements. A diet rich in fruits and
vegetables generally provides sufficient potassium.
Food sources:
Cantaloupe, bananas, yogurt, leafy green vegetables and sweet potatoes.


____________________________________


Selenium
How much?
Men and women: 55 mcg


Why you need it:
Helps make special proteins that play a role in preventing cell damage.


Good to know:
May reduce the risk of certain cancers, including lung, colorectal and
prostate, although not all studies have found this effect.


Food sources:
Red meat, fish, chicken, vegetables.


____________________________________


Zinc
How much?
Men: 11 mg
Women: 8 mg
Why you need it:
Aids in wound healing; keeps sense of smell and taste sharp.
Good to know:
Many people take zinc to ease the miseries of a common cold, but its
effect is controversial; some studies suggest zinc can speed recovery, others
conclude it doesn't work. Some studies show that taking a combination of
antioxidants and zinc reduces the risk of advanced _age-related macular
degeneration.
Food sources:
Fortified cereals, red meat, eggs, seafood.


____________________________________


[3] SUPPLEMENTS
Omega-3 fatty acids
What does it do:
Important for blood clotting, cell division, relaxation and contraction of
muscles.
Good to know:
The omega-3 fatty acids plentiful in fatty fish and fish oil supplements
have built a powerful reputation for reducing the risk of a second heart
attack. Studies on fish oil and memory have had mixed results. May interact
with blood thinners.


____________________________________


Echinacea
What does it do:
This native American plant may reduce the duration of a cold.
Good to know:
Study results are mixed about whether it can prevent colds and other
infections.


____________________________________


Ginkgo
What does it do:
Derived from the oldest living tree species, ginkgo extract improves
walking in people with certain circulatory problems that affect the legs.
Good to know:
Research on ginkgo's effect on Alzheimer's and memory loss has been
disappointing. Ginkgo can increase bleeding risk, so talk to your doctor if you
take blood thinners or have surgery scheduled.


____________________________________


Ginseng (file://dineshvoravitamins/)
What does it do:
The root of this plant appears to benefit people with heart disorders. It
may also lower blood glucose levels in people with type 2 diabetes.
Good to know:
People with diabetes should use caution with ginseng, especially if they
are taking medication to lower blood glucose.

Saat Kenyataan Tak Sesuai Impian...


Ditulis oleh: Anne Ahira

Banyak orang yang merasa frustasi
karena kenyataan mereka tidak sesuai
dengan impian.

Sebagai contoh, ada seorang anak yang
ingin kuliah di Universitas A, tapi
nyatanya biaya tidak mencukupi.

Atau, mereka yg merantau ke kota besar,
bermimpi ingin mendapatkan pekerjaan
berkelas nasional bahkan internasional,
tapi nyatanya yang didapatkan hanyalah
pekerjaan biasa-biasa saja & apa adanya.

Ada juga seorang pengusaha, yg mungkin
mengharapkan kenaikan profit 10 kali,
malah mengalami kebangkrutan.

Apa yang kita harapkan, kadang memang
tidak sesuai dengan kenyataan. Lalu apa
yang harus kita lakukan?

Berikut adalah 3 langkah atau tips yang
bisa anda lakukan saat mimpi tidak
sesuai dengan kenyataan:

1. Bertindaklah selalu secara fleksibel
dan dinamis


Jika anda betul-betul ingin menggapai
kesuksesan, maka diperlukan *kesiapan*
untuk bisa bertindak secara fleksible
dan dinamis terhadap setiap perubahan
yang terjadi.

Sekarang, saya akan buat sebuah analogi
sederhana...

Saat ada badai atau angin topan yang
besar, tidak jarang kita melihat pohon
yang memiliki batang yang sangat besar
tumbang! Apa sebab?

Sebab mereka tidak kuat menahan beban
yang diterima.

Namun coba tengoklah bambu! Karena
batangnya yang lentur, maka bambu bisa
fleksibel bergerak ke segala arah, dan
jarang tumbang!

Nah, begitu pun dengan kita! Jika kita
bertindak dan berpikir dinamis dan juga
fleksibel, maka kita akan lebih tahan
dalam menghadapi tantangan dan
perubahan serta masalah yang datang.

2. Berpikirlah bahwa INILAH yang terbaik
untuk kita!


Saat kenyataan tidak sesuai dengan
impian, percayalah bahwa inilah yang
terbaik untuk kita. Kita tidak pernah
tahu skenario yang telah ditetapkan-Nya.

Karena, segala sesuatu yang menurut
logika kita baik, bisa jadi justru
sebaliknya di mata Tuhan!

Berpikirlah selalu positif atas apapun
yang terjadi pada diri Yudistia. Jangan
biarkan satu kegagalan membuat anda
kecewa, apalagi sampai frustasi dan
berlarut-larut.

anda tahu apa yang saya lakukan jika
ada satu mimpi atau keinginan saya
tidak kesampaian? Saya biasa mengatakan:

"Sudahlah Ahira, kamu tdk perlu kecewa,
don't ask me why, it is GOOD for you!
Sekarang kamu dengarkan baik-baik, Tuhan
akan menggantinya dengan YANG LEBIH BAIK!
Tuhan tau kamu orang yg baik & bijaksana.
Hidupmu penuh dengan kelimpahan, dan kamu
memang dilahirkan utk slalu jadi pemenang!"

Saya biasa mengatakannya di depan cermin
dengan penuh keyakinan, tentunya saat
saya sendirian! hehe... It works for me! :-)

anda juga boleh coba nanti ;-)

Apa yang saya lakukan di atas itu
adalah 'afirmasi'.

Afirmasi adalah kata-kata positif yang
diucapkan berulang-ulang & diyakini untuk
membentuk citra postif untuk mengurangi
sikap-sikap negatif dalam diri kita.

Kata-kata afirmasi ini bisa kita buat/
rancang sendiri, dan lalu bisa diucapkan
secara verbal atau dalam hati. Menurut ahli
Hynotherapy, afirmasi itu akan 'terekam'
oleh alam bawah sadar kita.

Dan jika terus-menerus diucapkan & dengan
penuh keyakinan, maka kita SEDANG atau
AKAN menjadi seperti itu adanya, yang
kita ucapkan! Dengan kata lain, afirmasi
itu sama seperti DO'A.

Okay, sekarang selanjutnya! :-)

Meski saat ini apa yang kita harapkan
belum sesuai dengan impian, namun kita
harus....

3. Tetap Siapkan MENTAL PEMENANG!

Saat kita mengalami kegagalan, lebih
baik instropeksi diri daripada
menyalahkan takdir. Siapa tahu, kita
memang belum siap jadi pemenang! :-)

Bisa jadi kesuksesan hanya akan membuat
kita menjadi sombong, dan karena saking
sayangnya Tuhan kepada kita, Ia tidak
mau hamba-Nya berbuat dosa. :-)

setiap kemenangan itu lebih baik
dirintis dari setiap peluh kita! Akan
lebih baik jika kemenangan itu kita
dapatkan setahap demi setahap.

Banyak orang sukses, tapi kemudian
mereka terjatuh. Ada yang bangkit lagi,
ada yang tidak. Liku hidup setiap
manusia memang tidak sama.

Tapi ingat, kesempatan untuk menang
itu selalu terbuka bagi siapa saja,
tanpa terkecuali!

Rejeki dan kemenangan itu sungguh tidak
terkira banyaknya dari Tuhan, masih
banyak yang menggantung di langit! :-)

Sekarang tinggal bagaimana cara anda!
Apakah mau meraihnya? atau mengharapkan
turun dengan sendirinya?

Saya sarankan, jangan pernah memilih
yang kedua :-)

Kita semua tahu bahwa yang namanya
kemenangan itu seringkali dimiliki oleh
mereka yang... tdk pernah berhenti berusaha!

Sabtu, 13 Agustus 2011

Di Mana Tempat Terbaik Kita ?


Ditulis oleh: Anne Ahira

Dimanapun kita berada, maka disitulah
tempat terbaik kita...!

Seringkali kita merasa terkungkung
dengan lingkungan dimana kita berada.

Tidak jarang orang berpikir dan merasa
bahwa tidak mungkin bagi mereka untuk
bisa meraih sukses.

Misalnya mereka yang hidup di daerah
terpencil, merasa susah, dan jauh untuk
mendapat sentuhan teknologi, atau
menerima informasi terbaru dengan cepat.

Hingga berpikir, begitu susahnya
berjuang dan mengembangkan usaha.

Sebaliknya, mereka yang hidup di kota
besar berpikir betapa sesaknya dunia.
Begitu ketatnya tingkat persaingan
hidup.

Dimana pun berada, saling sikut, saling
senggol, saling tendang. Hingga akhirnya
memutuskan, memang susah untuk menjadi
yang terdepan.

Dalam berjuang segala sesuatunya memang
seringkali tidak sesuai keinginan kita.
Bisa jadi kita merasa lingkungan tidak
lagi ramah, dan kondisinya tidak nyaman.

Padahal sesungguhnya, dimanapun kita
berada, pahami bahwa ITULAH tempat
terbaik kita. Tempat dimana kita hidup,
tempat di mana kita memperjuangkan apapun
yang kita inginkan.

Sekarang, mari kita renungkan sejenak...

1. Jika kita selalu saja berpikir bahwa
tempat lain adalah lebih baik, maka
sampai kapan kita akan mulai berjuang?

2. Jika kita selalu saja menunggu
datangnya kesempatan emas di tempat
lain, berapa banyak waktu yang
terbuang, hanya sekadar untuk
menunggunya?

3. Jika kita selalu saja menunda apapun
yang bisa kita lakukan di tempat kita
berada sekarang, maka berapa banyak
kesempatan yang terbuang percuma?

Dan masih banyak lagi hal yang perlu
kita renungkan..!

Karenanya, jika saja kita mau berpikir
bahwa inilah tempat terbaik kita, maka
kita akan memiliki kesadaran dan kemampuan
untuk membuat segala sesuatunya menjadi
lebih baik, lebih bernilai, dan penuh arti!

Kita semua memiliki kesempatan emas untuk
menjadi besar & benar dimana saja... asal,
kita mau memperjuangkannya!