Kamis, 03 Desember 2009
Tips Ketika Bayi Terluka & Berdarah
SAAT si kecil jatuh ke lantai dan menangis keras, Moms langsung mendekatinya. Tak lama kemudian, darah segar mulai mengucur. Moms bingung, panik, khawatir dan was-was, apa yang musti dilakukan bila si kecil terluka apalagi sampai berdarah?
Jika kondisi ini Anda hadapi, simak saja tip yang dipaparkan dr Yefta Moenadjat, SpBP(K) dari RSUPN Cipto Mangunkusumo, Jakarta, berikut:
Tindakan Pertolongan Pertama
Bila si kecil terjatuh atau terantuk benda asing hingga menimbulkan luka, yang harus dilakukan oleh orangtua antara lain:
- Pertama dan utama, jangan panik! Bila bayi terjatuh hingga menimbulkan luka sebaiknya perhatikan terlebih dulu apakah jaringan mengalami kerusakan atau luka tersebut disertai perdarahan atau tidak?
- Bila terjadi perdarahan, segera bersihkan luka dari kotoran dengan air bersih. Bila ragu menggunakan air keran, dapat menggunakan air minum mineral yang banyak tersedia di rumah.
- Tutup luka dengan kain kasa steril. Dengan telapak tangan lakukan penekanan pada kasa yang menutup luka tadi selama 5 menit terus menerus untuk menghentikan perdarahan.
Bila perlu, luka diikat dengan kain perban atau plester tapi tidak terlalu keras dan tidak menganggu sirkulasi pada bagian tubuh yang terluka. Yang penting perdarahan tidak berlangsung terus, karena tubuh akan menghentikan perdarahan dengan sendirinya.
- Dalam melakukan penekanan, jangan menggunakan kapas. Serat-serat kapas akan tertinggal di permukaan luka dan merupakan benda asing yang menghambat proses penyembuhan luka.
- Luka yang sudah dibalut dengan kain kasa sebaiknya jangan banyak dimanipulasi karena hanya akan menghambat proses penyembuhan.
- Tidak benar bahwa luka tidak diperbolehkan terkena air. Jika kain balutan basah -misalnya karena tersiram air saat mandi- segera ganti dengan yang baru.
- Jika luka sudah kering, tidak perlu memakai kain kasa lagi.
- Hubungi dokter Anda jika luka si kecil tampak kemerahan, mengalami pembengkakan, teraba lebih hangat dibandingkan dengan jaringan sekitar disertai nyeri atau terlihat ada nanah.
- Pada perawatan luka, hindari penggunaan atau pemberian zat-zat yang justru menimbulkan iritasi pada luka tersebut seperti alkohol, rivanol, povidon iodine, atau sabun antiseptik maupun larutan antiseptik.
Luka Besar atau Terbuka
Nah, bila lukanya besar atau terjadi luka terbuka, yang harus dilakukan adalah:
- Bersihkan luka dengan air sebersih mungkin agar tidak menimbulkan infeksi. Perhatikan keadaan luka apakah lukanya dalam atau tidak dan seberapa besar lukanya.
- Tutup seluruh permukaan luka dengan kain kasa steril. Dengan telapak tangan lakukan penekanan pada kasa yang menutup luka tadi selama 5 menit terus-menerus.
- Jika darah merembes melalui kasa, jangan ganti atau buang kasa tersebut. Tambah kasa baru di atasnya dan terus lakukan penekanan.
- Segera hubungi dokter anak Anda atau bawa ke UGD terdekat jika luka besar atau terjadi hal-hal berikut:
1. Perdarahan tetap berlangsung setelah melakukan penekanan 5 menit atau perdarahan berulang kembali.
2. Kotoran pada luka tidak bisa dibersihkan dengan sempurna atau terdapat benda asing pada luka.
3. Lokasi luka terdapat di wajah atau leher.
4. Luka disebabkan oleh gigitan manusia, luka bakar, luka karena sengatan listrik atau luka tusuk.
5. Luka yang panjangnya lebih dari 3cm atau luka yang dalam dan terlihat jaringan tubuh yang terletak di bagian dalam (otot, syaraf tulang).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar