Selasa, 01 Desember 2009

KEKUATAN BAHASA

Ada ratusan ribu kata di dalam setiap bahasa yang ada di dunia.
Beberapa bahasa bahkan memiliki hampir sejuta kata. Namun demikian,
kosakata yang diketahui atau digunakan oleh setiap orang ternyata
sangat terbatas jumlahnya. Rata-rata orang hanya mengetahui atau
menggunakan sekitar 2.000 sampai 10.000 kata saja. Jumlah ini hanya
kurang dari 2% total kata di dalam bahasa yang digunakannya.

Kata-kata yang Anda pilih dan Anda gunakan, berpengaruh pada
efektifitas komunikasi Anda dengan orang lain. Pilihan kata-kata Anda
itu memiliki kontribusi yang besar bagi kesuksesan atau kegagalan
Anda dalam berkomunikasi.

Mampu berbicara dengan bahasa pendengar, adalah kunci keberhasilan
berbicara.

beberapa teknik rahasia ampuh yg perlu diketahui oleh anda:

#Tekhnik membuat seseorang setuju dgn Anda

Keberhasilan Anda bernegosiasi, ditentukan oleh keberhasilan Anda
dalam menempatkan pihak lain ke dalam kerangka persetujuan. Kerangka
persetujuan adalah sebuah posisi di mana pihak tersebut berharap atau
menginginkan bisa berkata 'ya'.

Untuk menempatkan pihak itu ke dalam kerangka persetujuan,
Anda harus mengajukan serangkaian pertanyaan
yang bermuara pada jawaban 'ya'.

saya pernah bertemu seorang sales jenius disuatu pusat perbelanjaan
ada contoh menarik disini seorang sales sedang berusaha membuat seorang ibu membeli sesuatu darinya.

ceritanya begini :

"Coba Saya eja nama Ibu, d-i-a-n-a. Betul Bu ya?"
"Trus kode pos Ibu adalah 1648?"
"Tadi Ibu mengatakan bahwa Ibu harus mengajukan proposal ini ke
atasan Ibu dulu ya?"
"Dan Ibu juga tadi bilang butuh waktu sekitar dua minggu, ya Bu?"

prospek sudah mengatakan 'ya' empat kali, ini artinya
seorang sales jenius tadi telah menempatkan bu diana tadi kedalam kerangka persetujuan.Prospek sudah masuk ke dalam sebuah pola untuk mengatakan 'ya'.

Tentunya, ini tidak berarti bahwa Ia akan selalu mengatakan 'ya' untuk setiap
pertanyaan sales tadi. Ini, baru berarti bahwa Ia telah melakukan 'pemanasan' dan mau masuk ke dalam kerangka persetujuan.

seminggu kemudian, sales meneleponnya kembali. dan melanjutkan pola 'ya' dan mempertahankan kerangka persetujuan yang sudah dia ciptakan.

"Selamat pagi Ibu diana, nggak apa-apa ya diganggu sebentar?"
"Saya mau nerusin omongan kita kemarin, bisa Bu ya?"
"Kalo nggak salah, Ibu bilang persoalannya ada di budget kan Bu ya?"
"Kita sudah diskusiin di sini, dan kita bisa kasih Ibu diskon sampe
15%. Kalo dirupiahin udah lumayan gede kan Bu ya?"
(Mungkin ia akan mengatakan "Iya sih...tapi.. . Kembalikan lagi ke
kerangka persetujuan)

"Kemaren kan sudah Saya tunjukin harga rata-rata yang ditawarin
vendor lain. Punya kita kan memang lebih murah Bu?"
"Dan lagi, kita juga kasih tambahan bonus, konsultasi lanjutan ya kan
Bu?"
"Gimana, bisa kita pastikan hari ini Bu?"

Anda bisa meng-closing- nya, atau Anda bisa menundanya. Akan tetapi
bagaimanapun, pertahankanlah kerangka persetujuan itu.

BICARA DENGAN MODALITAS

Ini cara termudah untuk berbicara dengan bahasa pendengar. Lawan
bicara Anda, secara umum mengolah berbagai informasi melalui tiga
gaya, yaitu visual, auditory, dan kinestetik. Apa yang sulit, adalah
melatih diri untuk bisa meyakini kategorisasi dari lawan bicara Anda.
Sekali Anda bisa melakukannya, Anda akan mengetahui tipe apa lawan
bicara Anda.

Visual -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'penglihatan' ;
Auditory -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'pendengaran' ;
Kinestetik -> Gunakan kata-kata yang mewakili 'perbuatan', 'perasaan'
atau 'sentuhan'.

#KATA-KATA YANG BUTUH TINDAK LANJUT

Ada beberapa kata yang perlu ditindaklanjuti untuk keberhasilan
berkomunikasi, yaitu:

- Tidak;
- Tapi;
- Mengapa;
- Jangan.

= Tidak =

Kata 'tidak' punya efek yang negatif pada pendengarnya. Dan efek
negatif ini, bisa merenggangkan keintiman Anda. Biasakanlah untuk
menghapus kata 'tidak' yang tidak pada tempatnya, dan biasakanlah
untuk tegas mengatakan 'tidak' pada saat memang diperlukan.

contoh:
jika seorang pembeli mengatakan
"Jika Saya bayar dengan harga itu, apakah diskon yang Saya dapat
tetap 20%?"
dan anda jawab:
"Tidak, Bapak akan mendapatkan 10% saja." -> Tidak efektif
lebih baik anda katakan:
"Bapak tetap dapat 10% diskon." -> Efektif

"Bisakah Saya terima barangnya besok?"
"Nggak Bu, ngirimnya dua minggu." -> Tidak efektif
"Kita butuh waktu dua minggu, barulah Ibu bisa terima." -> Efektif

"Bisa kita lihat rumah itu besok?"
"Tidak Pak, Saya besok ada janji ke Serpong." -> Tidak efektif
"Besok Saya ke Serpong, gimana kalo lusa?" -> Efektif

= Tapi =

'Tapi' adalah penghapus. Kata itu akan memerintah otak Anda untuk
'mengabaikan' dan 'menghapus' apa yang sudah Anda dengar sebelum
'tapi'.

"Anak Saya itu pintar tapi nakal di sekolah."

Apa yang diterima otak adalah "Anak itu nakal di sekolah."

Pengganti yang baik:

"Anak Saya itu pintar DAN nakal di sekolah."

= Mengapa =

Kata 'mengapa' akan membuat lawan bicara Anda mengaktifkan 'mode
bertahan'.

Dari pada:

"Mengapa Anda membeli rumah ini?"
"Mengapa Anda berinvestasi di bidang ini?"
"Mengapa Anda memutuskan memilih bank ini?"

Lebih baik:

"Apa yang menarik Anda ke daerah ini?"
"Bagaimana Anda bisa menjadi seorang investor saham?"
"Bagaimana Anda sampai pada pilihan bank yang ini?"

= Jangan =

'Jangan' adalah kata yang bisa mengakibatkan 'komplikasi otak'
otak pendengar Anda akan mengabaikan kata 'jangan'.

ingatkah anda ketika anda mengatakan pada anak anda "Jangan sentuh barang itu"
yang terjadi adalah dia malah menyentuh barang itu.

"jangan bermain disitu"
yg diterima anak anda adalah bermainlah disitu..

Gunakan kata "jangan" hanya untuk kondisi kritis.

Berapa sering Anda mengatakan 'jangan!' pada anak-anak Anda sendiri?
Apa hasilnya?

Semua teknik di atas, bisa pula diterapkan pada orang-orang yang Anda
cintai dan sayangi.Perbaiki gaya komunikasi Anda. Jadikan hari-hari Anda indah dan penuh makna. Sebab bahasa, punya kekuatan raksasa.
saya sudah sering menggunakan kekuatan bahasa untuk membuat kehidupan yg lebih baik dan bahagia,karena salah satu manfaatnya adalah,bisa bahagia, pasangan akan lebih romantis dengan bahasa yg tepat, mudah dalam mengatasi percekcokan,mudah dalam mengatasi perdebatan, mendamaikan orang yg bertengkar, membuat kehidupan yg lebih bahagia,karena dengan bahasa yg tepat kita bisa melakukan apa saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar